PPL :
SOAL:
1. apa yang dimaksud dengan ERD
2. apa perbedaan
a. entitas
b. atribut
c. relasi
3. sebutkan macam macam kardinalitas
4. apa perbedaan entitas kuat dan lemah
5. apa hubungan ERD dengan DFD
JAWABAN :
1. Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
2. Perbedaan entitas, atribut, dan relasi :
b. Atribut (field) : elemen, data field, atau data item
yang di gunakan untuk menerangkan suatu entribut dari entitas dan mempunyai
harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh , nama,
umur, alamat, dan pekerjaan.
c. Relation (Relasi) : sebuah tabel dengan kolom-kolom
dan baris-baris. Pada model relasional, relasi digunakan untuk menyimpan
informasi mengenai objek-objek yang direpresentasikan dalam sebuah basis
data.
3. Macam-macam kardinalitas :
- satu ke satu (one to one) : yang berarti setiap entitas
pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas
pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap entitas pada
himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan entitas A.
- satu ke banyak (one to many) : yang berarti setiap entitas
pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas
B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
- banyak ke satu (many to one) : yang berarti setiap entitas
pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas
pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan
entitas B
- banyak ke banyak (many to many) : yang berarti setiap
entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas A.
4. Perbedaan entitas lemah dan entitas kuat :
- Entitas kuat : entitas yang memiliki atribut kunci. Entitas
ini bersifat sendiri, eksistensi nya tidak bergantung pada entitas lainnya.
Daya entitas kuat terus mempunyai ciri khas yang istimewa yaitu
identifier ( suatu atribut tunggal atau perpaduan atribut-atribut secara khas
bisa dipakai untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
- Entitas lemah : entitas yang tidak memiliki atribut kunci. Entitas lemah di
identifikasikan dengan mengaitkan entitas penting dari jenis entitas yang lain
ditambah atribut dari entitas lemah. Jenis entitas lain yang digunakan untuk
mengidentifikasikan sebuah entitas lemah yaitu identifiying owner dan relasi
yang mengaitkan entitas lemah dengan owner yaitu identifying relationship
misalnya entitas pegawai.
5. hubungan ERD dengan DFD :
Pada intinya, perancangan data flow diagram (DFD)
dan perancangan entity relationship diagram (ERD) adalah untuk
mendapatkan files yang ada di sebuah database. DFD menggambarkan
aliran data dari mana saja sebuah sistem menerima masukan atau input berupa
data, kemudian proses apa saja yang dilakukan pada data yang diterima itu, lalu
ke mana data itu disimpan, dan/atau ke mana saja informasi yang dihasilkan akan
diberikan. Kalau diceritakan secara simbolnya, maka DFD menceritakan aliran
data dari sumber mana saja [terminator (external entity)] yang diterima
oleh sistem, lalu process apa saja yang akan dilakukan terhadap data
itu, lalu ke data store mana data itu disimpan, dan kemana saja [terminator (external
entity)] hasil proses terhadap data itu diberikan.
Satu hal terpenting dari rancangan DFD itu adalah lambang data store. Artinya, kita akan tahu nanti files apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sistem komputerisasi dalam database-nya, baik file yang termasuk jenis master file maupun transaction file-nya.
Karena saat ini, pemrosesan data dalam bentuk teks masih banyak dilakukan, dan penggunaan database yang bersifat relational umumnya banyak dimanfaatkan orang, maka untuk menggambarkan bagaimana setiap file (data store) yang dihasilkan dari rancangan DFD di atas harus saling terhubung, maka dibuatlah hubungan antar-file tersebut dengan ERD. Master files digambarkan dengan kotak atau disebut dengan entity set (selanjutnya disebut dengan entitas), dan transaction files digambarkan dengan lambang belah ketupat (selanjutnya disebut dengan relasi).
Satu hal terpenting dari rancangan ERD itu adalah kita sudah memperoleh attributes (atribut-atribut/ fields) untuk setiap entitas (file). Hal penting lainnya adalah kita mengetahui 'kekuatan' hubungan tersebut (derajat kardinalitasnya).
Dari ERD tersebulah kita bisa membuat struktur files yang dibutuhkan yang selanjutnya disebut table (file) dalam sebuah database. Di table inilah kita bisa merancang panjang atribut, tipe data-nya dan sebagainya yang disediakan di setiap bahasa pemrograman yang akan digunakan.
Satu hal terpenting dari rancangan DFD itu adalah lambang data store. Artinya, kita akan tahu nanti files apa saja yang dibutuhkan untuk membuat sistem komputerisasi dalam database-nya, baik file yang termasuk jenis master file maupun transaction file-nya.
Karena saat ini, pemrosesan data dalam bentuk teks masih banyak dilakukan, dan penggunaan database yang bersifat relational umumnya banyak dimanfaatkan orang, maka untuk menggambarkan bagaimana setiap file (data store) yang dihasilkan dari rancangan DFD di atas harus saling terhubung, maka dibuatlah hubungan antar-file tersebut dengan ERD. Master files digambarkan dengan kotak atau disebut dengan entity set (selanjutnya disebut dengan entitas), dan transaction files digambarkan dengan lambang belah ketupat (selanjutnya disebut dengan relasi).
Satu hal terpenting dari rancangan ERD itu adalah kita sudah memperoleh attributes (atribut-atribut/ fields) untuk setiap entitas (file). Hal penting lainnya adalah kita mengetahui 'kekuatan' hubungan tersebut (derajat kardinalitasnya).
Dari ERD tersebulah kita bisa membuat struktur files yang dibutuhkan yang selanjutnya disebut table (file) dalam sebuah database. Di table inilah kita bisa merancang panjang atribut, tipe data-nya dan sebagainya yang disediakan di setiap bahasa pemrograman yang akan digunakan.